Museum Misi

MUSEUM MISI merupakan GALERI foto perjalanan dari para misionaris dan umat yang bekerja keras membangun Gereja Keuskupan Surabaya. Kerja keras mereka dihiasi tahun-tahun cemerlang dan tahun-tahun gelap pekat & pedih. Tetapi, semuanya merupakan tahun-tahun pengabdian cinta yang pantang menyerah untuk menaburkan-mengakarkan iman Katolik di hati umat.

MUSEUM MISI berada di Jalan Kepanjen 9, Surabaya (Rumah Provinsialat CM), menempati bangunan kecil kuno, bekas Seminari Pertama [buka setiap hari pagi-sore].

MUSEUM MISI juga merupakan “oase kecil semangat misioner”, cetusan khasanah harta karun kultural-religius dari peradaban masyarakat Surabaya dan Jawa Timur, yang secara khusus menghadirkan perjalanan Umat Gereja Katolik di Keuskupan Surabaya pada masa-masa awali dan menjadi sarana formasio historis-misioner bagi umat Katolik. Dan, bahwa umat Katolik adalah juga bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang menyusun kekayaan kultural-religius bangsa Indonesia. Menghidupkan memoria historis (ingatan sejarah) adalah salah satu cara pembentukan semangat misioner dan pembelajaran identitas kultural-religius umat.

MUSEUM-GALERI MISI direalisasikan oleh team Romo-Romo: Armada Riyanto CM (pencetus-perealisasi galeri), Rudi Sulistijo CM (dana), Ignas Suparno CM, Haryono CM, Rafael Isharianto CM, Yoyon CM, Magnus dan atas dukungan Ir FX Heru Susanto-Fenny dan keluarga (benefaktor reparasi ruang) serta Ir. Erwin & Ir. Soegiono dan staf (designer interior), Romo Wijanarko CM (Provinsial Indonesia), Romo Wiel Bellemakers CM (Provinsial Belanda) dan Romo Sad Budianto CM. Koleksi foto galeri berasal dari provinsi CM Belanda, CM Roma, CM Indonesia, dan archives Generalat Roma, Italia dan Maison Mere, Paris. Dipersembahkan kepada umat Keuskupan Surabaya dalam rangka 90 tahun misi CM di Indonesia (1923-2013) dan 50 tahun misi para Romo CM Italia di keuskupan Surabaya (1964-2014).  Semoga MUSEUM-GALERI MISI ini menjadi semacam “Oase kecil semangat misioner” untuk formasio historis Umat Katolik Keuskupan Surabaya.

Website dikerjakan oleh Armada Riyanto CM atas bantuan Ferry Yonatan.